Mengejutkan, Deretan Makhluk Ini Sejatinya Adalah Tentara Alloh

Inilah Para Tentara Alloh _Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:_ *ولله جنود السموات والارض وكان الله عزيزا حكيما.* *_"Dan Milik Allah swt  TENTARA Langit dan Bumi dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana_* ( surat Alfath : 7 ). Ternyata-Tentara ALLAH SWT tidak hanya berupa Manusia yang Bersenjata lengkap ttp Makhluk2Nya yg Lain jg, di antaranya .... (1). *Air itu tentara Allah* Yang menenggelamkan kaum nabi Nuh karena membully dan mencaci maki utusan-Nya. Mereka semua mati. *وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلٰى قَوْمِهِۦ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمْسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ الطُّوفَانُ وَهُمْ ظٰلِمُونَ* *_Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian mereka dilanda banjir besar, sedangkan mereka adalah orang-orang yang zalim._* (QS. Al-'Ankabut: Ayat 14).                                       (2). *Angin itu tentara Allah* Yang sudah  menghempaska

Apakah Harus Menjadi Ustad atau Ulama Dulu Untuk Berdakwah

Pertanyaan dalam judul di atas semakna dengan kalimat, "Siapa sajakah yang diperbolehkan untuk menyampaikan dakwah."
Syekh Muhammad bin Solih al Utsaimin ketika diajukan pertanyaan yang sama beliau menjelaskan bahwa tidak ada bedanya bagi seorang ulama besar ataupun orang awam dalam menyampaikan dakwah. Tentunya diiringi dengan keyakinan yang benar akan substansi dakwah yang hendak disampaikan.

Hal ini sesuai dengan hadits nabi sollallohu 'alaihi wa sallam, "Sampaikanlah apa yang berasal dariku walaupun satu ayat." (HR. al Bukhari dalam al Anbiya 3461)

Beliau, syekh Ibnu Utsaimin melanjutkan, bahwa juru dakwah tidak disyaratkan mencapai keilmuan yang tinggi dalam menyampaikan dakwah. Namun disyaratkan agar menguasai topik atau tema dakwah yang disampaikan. Sebaliknya, jika tidak didukung dengan penguasaan ilmu, atau didasarkan pada analisa dan kecenderungan semata, maka tidaklah diperbolehkan untuk disampaikan dalam dakwah. Hal ini akan menimbulkan kerancuan, kebingungan dan bahkan akan dapat menjerumuskan.

Seseorang yang berdakwah tanpa dilandasi dengan ilmu, maka dikhawatirkan dapat memberikan pernyataan tentang suatu hal yang haram sebagai suatu yang halal. Dan sebaliknya, suatu hal yang halal disebutkan sebagai suatu yang haram. Inilah yang sangat membahayakan.

Kesimpulannya, subyek dakwah tidak hanya milik ulama, namun bisa dilakukan oleh siapapun dalam koridor penguasaan ilmu tentang tema atau topik yang disampaikan dalam timbangan ilmu syari. Wallohu a'lam

Demikian, semoga bermanfaat.

Disarikan dari Kitabud Dakwah, Syekh Muhammad bin Solih al Utsaimin 2\158-159.

Comments

Popular posts from this blog

Mengejutkan, Deretan Makhluk Ini Sejatinya Adalah Tentara Alloh

Dialog Kita dengan Alloh Saat Membaca Surat Al Fatihah